Kamis, 23 Desember 2010
Arema Tahan Semen Padang Di Laga Amal
Dampak minus jeda kompetisi yang cukup lama, sedikit banyak mulai "menganggu" Semen Padang. Buktinya, meski bermain dalam laga amal (charity match), Kabau Sirah gagal memperlihatkan performa gemilang seperti sebelum saat jeda kompetisi, dan hanya mampu bermain imbang tanpa gol dengan Arema Indonesia di Stadion H. Agus Salim, Padang, Rabu (22/12).
Janji skuad Nil Maizar ini untuk tetap memainkan laga dengan ciri khas fighting spirit tinggi dan kerjasama tim yang solid, nyaris tak terlihat. Beruntung, Arema Indonesia juga tampil dengan permainan yang tidak terlalu ngotot, sehingga Semen Padang tak sampai dipermalukan. Dengan demikian, misi yang terselip dalam laga ini, yakni membalas kekalahan 3-1 dari Arema di Superliga di Stadion Kanjuruhan, gagal terwujud.
Sejak wasit Asrizal meniup peluit kick-off, kedua tim menampilkan permainan dalam tempo sedang, bahkan nyaris membosankan. Peluang pertama laga ini baru tercipta pada menit ke-28 oleh Arema Indonesia. Sundulan pemain Arema asal Singapura, Noh Alam Shah, masih digagalkan tiang gawang Semen Padang yang dijaga Jandia Eka Putra.
Pada menit ke-35, kepiawaian kiper kedua Semen Padang itu kembali diuji Alam Shah. Kiper muda yang tampil gemilang saat Semen Padang mengalahkan PSM Makassar beberapa waktu lalu itu, dengan susah payah menepis tendangan keras Alam Shah.
Satu lagi penyelamatan Jandia pada menit ke-45, lagi-lagi lewat Alam Shah. Terlepas dari jebakan off-side, striker Arema yang akrab disapa Along itu langsung berhadapan dengan Jandia. Tapi sepakan Along masih bisa dihalau oleh kiper asli Padang itu.
Pada babak kedua, bentuk permainan tidak banyak berubah. Hanya saja, di menit-menit awal, pasukan Nil Maizar mulai mengempur lini Arema Indonesia. Tapi, tidak terlalu ngotot. Sebaliknya, pasukan Miroslav Janu hanya lebih banyak memainkan bola di lini tengah.
Baru pada menit ke-70, Semen Padang menciptakan gol melalui Dedi Hartono yang menggantikan Saktiawan Sinaga. Sayang, gol Dedi dianulir wasit karena dinilai sudah terlebih dahulu terperangkap off-side. Itu merupakan gebrakan Semen Padang yang cukup berarti.
Sepanjang 45 menit kedua boleh dibilang tidak ada peluang gol. Artinya, kedua penjaga gawang seperti Jandia dan Aji Saka yang menggantikan Achmad Kurniawan tidak terlalu bekerja keras dalam mengamankan gawangnya.
Seusai laga, pelatih Nil Maizar mengatakan, finsihing touch anak-anak asuhannya kembali lemah setelah istirahat cukup lama di kompetisi Superliga ini. "Saya melihat ada beberapa peluang yang mesti gol, tapi sayang tidak ada gol tidak tercipta. Tapi, secara umum, permainan anak-anak tidak terlalu buruk," kata Nil Maizar.
Soal penampilan Arema, Nil Maizar mengakui lawan yang merupakan satu-satunya tim yang bisa mengalahkan Semen Padang, bermain cukup bagus. Meski pasukan Miroslav Janu tidak turun dengan full team karena minus pemain timnas, tapi organisasi permainan mereka berjalan baik.
"Sama dengan kita, ada tiga peluang mereka, dua di antaranya mesti berbuah menjadi gol, namun tidak bisa dimanfaatkan. Jadi, kesimpulan saya, itulah sepakbola," papar Nil Maizar.
Namun, ada yang menarik dari laga kemarin, karena tidak terlihat Edward Wilson Junior, striker utama Semen Padang yang sejauh ini sudah mengemas tujuh gol di Superliga Indonesia. Penonton pun bertanya-tanya soal bomber asal Liberia itu.
"Edu baru saja selesai mengurus KITAS-nya. Tapi dia sudah ada di Padang. Hanya saja, pesawatnya delay tadi sehingga terlambat bergabung. Rencana kami memang akan menurunkan Edu, namun kedatangannya terlambat sampai di Padang," terang Nil Maizar lagi. Namun, dia membantah timnya kesulitan mencetak gol karena tidak adanya Edu.(gk-33)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar